Tuesday, March 27, 2018

Arti dari: Emisi Gas Rumah Kaca, CO2, CO2 Ekuivalen, dan Karbon - The meaning of Greenhouse Gas, CO2, CO2 Equivalent, and Carbon


Terdapat beberapa istilah yang sering didengar seperti: Gas Rumah Kaca (GRK), Karbon Dioksida (CO2), CO2Ekuivalen, dan Karbon. Apakah arti dari setiap istilah tersebut? Berikut ini penjelasan singkat yang dapat diberikan.

Gas Rumah Kaca (GRK) --- Greenhouse Gas (GHG)

Gas Rumah Kaca (GRK) dalam istilah Bahasa Inggris adalah Greenhouse Gases (GHG) adalah setiap jenis gas yang ada di atmosfer yang menyerap dan memancarkan ulang panas dan dengan demikian gas-gas tersebut menyebabkan Bumi tetap lebih hangat jika dibandingkan Bumi tanpa GRK. Gas-gas utama yang disebut sebagai GRK di atmosfer Bumi adalah uap air, Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4), Oksida Nitrogen (N2O), dan ozon (O3).

GRK terjadi secara natural di atmosfer Bumi, tetapi aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, meningkatkan tingkat GRK di atmosfer. Peningkatan GRK di atmosfer menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Protokol Kyoto merupakan perjanjian internasional untuk mengendalikan emisi GRK dari dampak aktivitas manusia. Gas-gas yang termasuk ke dalam GRK yang ada di dalam perjanjian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Gas-gas yang ada di dalam tabel tersebut sering dinamakan sebagai “Kyoto Gases”.

No.
Gas Rumah Kaca
Potensi Pemanasan Global (GWP)
1.
Karbon dioksida (CO2)
1
2.
Metana (CH4)
25
3.
Nitrogen Oksida (N2O)
298
4.
Hidroflorokarbon (HFCs)
124 – 14.800
5.
Perflorokarbon (PFCs)
7.390 – 12.200
6.
Sulfur Heksa Florida (SF6)
22.800
7.
Nitrogen Triflorida (NF3)
17.200

Perlu diperhatikan bahwa setiap jenis GRK ada di atmosfer untuk kurun waktu yang berbeda dan menyerap panas dalam jumlah yang berbeda pula. Global Warming Potential (GWP) dari setiap GRK mengindikasikan jumlah pemanasan suatu gas pada kurun waktu tertentu (biasanya 100 tahun).

Indeks GWP untuk CO2 memiliki nilai 1. Nilai GWP untuk gas selain CO2lebih besar dari 1 yang menunjukkan bahwa gas-gas ini lebih berpotensi memanaskan GWP kali pemanasan yang dihasilkan oleh gas CO2. Sebagai contoh, 1 kg metana menyebabkan pemanasan 25 kali selama 100 tahun jika dibandingkan dengan 1 kg gas CO2. Dengan demikian, gas metana memiliki nilai GWP 25.

Karbon Dioksida (CO2)

Karbon Dioksida (CO2) merupakan gas GRK yang paling banyak diemisikan oleh aktivitas manusia, dalam hal jumlah yang diemisikan dan dampak terhadap pemanasan global. Sebagai dampaknya, isitlah “CO2” kadang kala digunakan sebagai istilah yang merujuk pada GRK secara keseluruhan. 

Namun, hal ini akan menyebabkan kebingungan. Metode yang lebih akurat untuk menyatakan jumlah keseluruhan GRK adalah dengan menggunakan istilah “Carbon Dioxide Equivalent” atau disingkat sebagai “CO2e” yang akan dijelaskan pada penjelasan berikutnya.

Karena CO2 merupakan GRK yang paling banyak diemisikan, beberapa asesmen dan laporan tentang GRK hanya mengikutsertakan gas CO2 dan tidak menyertakan gas-gas GRK lainnya seperti pada tabel hasil Protokol Kyoto. Asesmen seperti ini dapat mengarahkan pada hasil yang tidak benar berdasarkan emisi GRK secara keseluruhan. Inventarisasi GRK lebih lengkap dengan menyertakan semua jenis gas GRK dan tidak hanya CO2.

Carbon Dioxide Equivalent (CO2e)

Carbone Dioxide Equivalent (CO2e) merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan semua gas GRK dengan satuan yang sama. Untuk setiap jumlah dan jenis gas GRK, CO2e memiliki arti jumlah CO2 yang dapat mengakibatkan pemanasan global ekuivalen.

Besaran GRK dapat dinyatakan sebagai CO2e melalui perkalian jumlah gas yang diemisikan dengan faktor GWP setiap jenis gas. Sebagai contoh, jika 1 kg metana diemisikan ke atmosfer, gas metana tersebut dapat dinyatakan sebagai 25 kg CO2e (1 kg CH4 * 25 = 25 kg CO2e).

“CO2e” merupakan istilah yang sangat berguna dengan berbagai alasan:
  •           Istilah ini dapat digunakan untuk menyatakan keseluruhan GRK dalam satu satuan yang sama
  •           Potensi pemanasan global yang dihasilkan dari setiap jenis gas dapat dibandingkan secara langsung (terhadap potensi pemanasan global keseluruhan)

Perlu diperhatikan juga bahwa isitlah “CO2” sering ditulis sebagai ”CO2eq”, “CO2equivalent” atau “COE”. Semua penulisan ini memiliki arti yang sama.

Karbon

Karbon merupakan elemen kimia yang terdapat pada banyak gas dan senyawa lainnya. Sebagai contoh, karbon dikombinasikan dengan oksigen akan menghasilkan Karbon Dioksida (CO2), kombinasi dengan hidrogen akan menghasilkan metana (CH4). Istilah “karbon” digunakan dengan banyak cara yang berbeda pada saat membicarakan tentang GRK dan hal ini memiliki potensi ambigu dan kebingungan. Terkadang, karbon digunakan untuk menyatakan CO2 dengan cara yang singkat, atau bahkan GRK secara keseluruhan. Emisi gas CO2 berbeda dengan jumlah karbon yang ada di dalam CO2.

Berat atom sebuah atom karbon adalah 12 dan berat atom oksigen adalah 16, berat total CO2 adalah 44 (12 + (16*2)=44). Hal ini berarti bahwa CO2 dapat dinyatakan sebagai jumlah karbon yang terkandung di dalam gas CO2 melalui perkalian jumlah CO2 dengan 0,27 (12/44). Sebagai contoh, 1 kg CO2 dapat dinyatakan sebagai 0,27 kg Karbon yang merupakan jumlah karbon di dalam gas CO2.

Istilah “karbon” dapat membingungkan saat digunakan untuk menyatakan CO2 atau emisi gas GRK secara umum (tidak semua gas GRK mengandung karbon). Dan lagi, konversi CO2 ke dalam jumlah karbon tidak terlalu berguna yang tidak dapat dilakukan untuk setiap gas GRK. Sebagai kesimpulannya, sangat jarang dan tidak umum menggunakan ”karbon” dalam asesmen atau laporan emisi CO2. Meskipun demikian, istilah “carbon accounting” dan “low carbon economy” masih digunakan sebagai istilah yang mengacu pada “GHG accounting” dan “low GHG economy”.

No comments:

Post a Comment